Bagi yang bosan dengan wisata mainstream di Jogja atau Magelang, VW Safari Borobudur jadi opsi seru yang wajib dicoba. Awalnya iseng, niat cuma foto-foto buat konten, ternyata malah dapet pengalaman tak ternilai.
Begitu mobil VW klasik warna pastel itu nongol di depan penginapan, rasanya kayak dilempar ke era 70-an. Bentuknya ikonik, atap terbuka, jok empuk—tapi jangan salah, mesinnya masih sangar. Sopirnya pun asik diajak ngobrol, lengkap dengan playlist nostalgia yang bikin suasana makin hidup.
Menyusuri Magelang dari Balik Mobil Retro
Magelang sering dianggap kota transit antara Jogja dan Semarang. Tapi, naik VW Safari mengubah cara pandang itu. Jalur-jalur pedesaan disulap jadi runway personal. Angin sore menyapu wajah, pemandangan sawah berundak, dan warga lokal yang ramah jadi bagian dari perjalanan.
Salah satu highlight paling memorable yaitu berhenti di spot sunrise dekat Punthuk Setumbu. Meski harus bangun dini hari, semua terbayar dengan siluet Candi Borobudur diselimuti kabut tipis. Rasanya magis, kayak nonton trailer film dokumenter tapi live.
Bukan Sekadar Candi, Tapi Petualangan Penuh Cerita
VW Safari Borobudur gak cuma soal keliling candi. Ini tentang menyusuri sejarah, budaya, dan alam dalam satu paket. Rute paling favorit termasuk Candi Mendut, perkebunan kopi, hingga desa wisata yang masih sangat autentik.
Di salah satu spot, saya diajak mampir ke rumah produksi batik tulis. Bukan cuma lihat-lihat, saya dikasih kesempatan nyobain membatik sendiri. Ternyata gak segampang kelihatannya, butuh konsentrasi dan tangan yang super sabar.
Harga VW Safari Borobudur yang Worth It Banget
Soal harga, awalnya saya mikir bakal mahal. Ternyata, paket wisata VW Safari Borobudur mulai dari Rp350.000 per mobil. Sudah termasuk sopir, air mineral, topi lucu, dan beberapa spot foto yang Instagramable abis.
Kalau bareng temen se-geng, bisa patungan dan jadi jauh lebih murah. Apalagi waktu weekend, banyak promo bundling yang bikin budget tetep aman tanpa mengorbankan pengalaman.
Wisata VW Jogja: Alternatif Anti-Mainstream
Buat yang stay-nya lebih banyak di Jogja, jangan sedih. Wisata VW Jogja juga gak kalah menarik. Ada rute yang melipir ke Imogiri, ada juga yang fokus ke perbukitan Menoreh. Sensasinya beda-beda, tergantung destinasi dan durasi.
Yang bikin nagih dari semua pengalaman ini bukan cuma mobilnya, tapi atmosfernya. Kebebasan yang ditawarin mobil terbuka bikin setiap momen terasa lebih nyata. Ngobrol ngalor-ngidul sama temen jadi lebih intens karena nggak ada sekat.
Kenapa VW Safari Tetap Relevan?
Meski zaman makin canggih, VW Safari justru makin diminati. Ada nuansa nostalgic yang nggak bisa diganti teknologi. Di tengah gempuran konten digital, orang-orang justru nyari sesuatu yang nyata dan berkesan.
VW Safari Borobudur jadi simbol dari pencarian itu. Wisata ini menyatukan nilai budaya, visual yang estetik, dan sensasi perjalanan yang autentik. Bahkan tanpa itinerary ribet, tiap tikungan bisa jadi cerita baru.
Tips Buat Lo yang Mau Coba VW Safari
Pertama, booking minimal H-2. Mobilnya terbatas, apalagi saat musim liburan. Kedua, pilih waktu pagi atau sore biar gak kepanasan. Jangan lupa bawa kamera full baterai karena spot fotonya gak habis-habis.
Kalau pengin pengalaman lebih deep, request rute yang lewat desa wisata atau area perkebunan. Biasanya, driver sudah punya cerita-cerita lokal yang menarik buat dibagi sepanjang jalan.
Kalau lo suka eksplorasi yang beda dari biasanya, VW Safari Borobudur bisa jadi highlight baru dalam bucket list lo. Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri buat ngerasain vibe retro dan petualangan otentik. Cukup nyalakan mesin mobil tua, buka atapnya, dan biarkan Magelang serta Jogja bicara lewat jalanan mereka.
